KEJANG DEMAM
Definisi
Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (rektal diatas
Patofisiologi
KEJANG
Singkat lama
~tidak berbahaya dan <15 style=""> ~disertai apnea, O2 naik, . energi naik untuk kontraksi otot dan > 15 menit
~hipoksemia
~ hiperkapnia
~asidosislaktat
metabolisme otak terjadi kerusakan neuron otak kelainan anatomis diotak EPILEPSI
Manifestasi klinis
-
- Serangan kejang terjadi dalam 24jam pertama sewaktu demam.
- Umumnya kejang berhenti sendiri.
- Setelah beberapa detik/menit anak akan terbangun dan sadar kembali tanpa ada kelainan.
Diagnosa banding
Anak yang disertai kejang harus/perlu diwaspadai untuk menyingkirkan dahulu apakah ada kelaianan diotak, dan harus dipikirkan apa penyebab kejang itu dari dalam atau dari luarSSP. Kelaianan diotak biasanya karena infeksi, misalnya miningitis, ensefalitis,dll.
Prognosis
Dengan penanggulangan yang tepat dan cepat, prognosisnya baik dan tidak perlu menyebabkan kematian.
Resiko ang akan dihadapai oleh seorang anakn sesudah menderita kejang demam tergantung dari faktor:
- Riwayat penyakit kejang tanpa demam dalam keluarga.
- kelaianan dalam perkembangan atau kelaianan saraf sebelum anak menderita kejang demam.
- Kejang berlangsung lama.
Penanggulangan
- Membrantas kejang secepat mungkin.
Bila perlu datang dalam keadaan status konulsifus, obat pilihan utama adalah diazapam yang diberikan secara intravena, keampuan deazepam untuk menekan kejang adalah, sekitar 80%-90%. Pemberian diazepam pada anak secara intravena sangat menyulitkan, cara yang mudah, sederjhana dan efektif melalui reletum.
- Pengobatan penunjang
- Pakaian yang ketat dilonggarkan.
- Posisi kepala miring untuk mencegah aspirasi isi lambung.
- Mengusahakan jalan nafas ang besar.
- Pengisapan lendir secara teratur dan pengobatan ditambah dengan pemberian O2.
- Fungsi vital seperti kesadaran, suhu, TD, pernafasan dan fungsi jantung diawasi secara ketat.
- Untuk mencegah terjadinya edema otak, diberikan kortikosteroid, yaitu dengan dosis 20-30 mg/Kg BB/hari dibagi 0,5-1 ampul setiap 6jam sampai keadaan membaik.
3. Pengobatan rumat (lanjutan)
Daya kerja deazepam sangat singkat yaitu antara 45-60 menit, oleh sebab itu harus diberikan obat antiepileptik denagn kerja lama misalnya fenobrbital atau definilhidantion.
Lanjutan engobatan rumat ini tergantung dari pada keadaan penderita, dinagi atas 2 bagian yaitu:
- Porfilaksis intermiten
Digunakan untuk mencegah terjadinya kejang dikemudian hari. Penderita diberi obatcampuran antikonvulsan (dosis 4-5 mg/Kg bb/hari) dan antipiretika (dosis 60mg/tahun/kali).
Prolaksis intermiten diberikan pada anak menderita kejang demam sederana yang sangat kecil sampai sekitar mur 4tahun.
- Profilaksis jangka panjang
Digunakan untuk mencegah terjadinya kejang dikemudian hari, diberikan pada keadaan:
- Epilepsi yang diprovokasi oleh demam
- Keadaan kejang demam yang mempunyaiciri:
- Gangguan perkembangan saraf.
- Kejang lebih dari 15menit.
- Terdapat riwayat kejang tanpa demam
- Terjadi kejang berulang.kejang demam pada bayi berumur dibawah 12 bulan.
Obat yang dipakai pada protikulasi jangka panjang ialah:
1. Fenobarital
Dosis 4-5 mg/kg bb/hari
Efek samping .hiperaktif dan perubahan sklus tidur (suka tidur)
2. Sodium valproat / asam valproat (epilin, depakene)
Dosis 20-30 mg/kg bb/hari dibagi dalam 3 dosis.
Efek samping , mual, kerusakan hepar dan pankreatitis.
3. Fenitoin (dilantin)
Diberikan sebagai pengganti fenobarbital.
4. Mencari dan mengobati penyebab
Penyebab kejang baik yang sederhana maupun ag epilepsi yang diprovokasi oleh demam biasanya infeksi traktus respiratorius bagian atas dqan otitis media akut.
- anak dengan kejang untuk pertama kali sebaiknya dikerjakan pemeriksaan lumbal.
- Anak dengan kejang lama pemeriksaan infeksi yaitu pemriksaan fungsi lumbal,darah lengkap misalnya : gula darah, kalium, magnesium, kalsium, natrium, nitrogen dan faal hati.
BAGAN MEMBRANTAS KEJANG
1. Segera diberikan diazeam intravena dosis rata-rata 0,3 mg/kg bb
atau
diazepam rektal dosis <
bila kejang tidak berhenti >10kg: 10 mg retikol
tunggu 15 menit
dapat diulang denagn dosis yang sama
kejang berhenti
berikan dosis awal fenobarbital
dosis: neonatus : 30 mg intramuskular
1 bulan-1tahun : 50 mg intramuskular
> 1 tahun : 70 mg intramuskular
pengobatan rumat
4 jam kemudian
dosis : hari I + II : Fenokarbital 8-10 mg/kg bb dibagi dalam 2 dosis.
Hasil berikutnya : Fenokarbital 4-5 mg/kg bb dibagi dalam 2 dosis.
2. Bila diazepam tidak tersedia :
Langsung memakai fenobarbital dengan dosis awal dan selanjutnya diteruskan dengan pengobatan rumah.
Di susun oleh :
Abda ali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar