Sabtu, 24 Mei 2008

DHF


DHF

I. A. Definisi

Demam Dengue adalah penyakit yang disebarkan oleh vector. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang disebarkan melalui populasi manusia yaitu nyamuk Aedes Aegypti

( Suddarth & Bruner, Jakarta, EGC:2001 HAL . 2554 )

Dengue Hemorrhagic Fever ( DHF ) adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak remaja atau orang dewasa, dengan tanda – tanda klinis demam, nyeri otot atau sendi yang disertai leukopenia, dengan atau tanpa ruam dan limpadenopah , demam gipasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pengerahan bola mata, rasa mengecap yang terganggu, Trombositopenia ringan dan bintik – bintik perdarahan ( ptekia ) spontan.

( Hendarwanto, Ilmu Penyakit Dalam, 1996:417 )

B. Patofisikogi

( Terlampir )

II. PENGKAJIAN

A. Aktifitas dan Istirahat

- Lemah, lelah, pegal seluruh tubuh

B. Sirkulasi

- Tekanan darah menurun

- Nadi cepat

- Wajah tampak merah

- Demam

- Epiteksis

- Hematemesis/melena

C. Makanan / Cairan

- Mual, nyeri ulu hati, tidak nafsu makan

- Sakit menelan

- Rasa haus

D. Pernafasan

- Nadi cepat karena demam

E. Nyeri / Rasa nyaman

- Sakit pada ulu hati / nyeri tekan pada ulu hati

F. Integritas Kulit

- Ruam dikulit lengan dan kaki

- Selaput mukosa mulut kering

- Kulit rasa panas

- Hyperemia tenggorokan

G. Hepas / Limpha

- Pembesaran hati dan nyeri tekan

- Pembesaran limpa

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium

- Hematokrit

- Trombositopenia

- Masa perdarahan dan protombin memanjang

RENCANA KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN DEMAM BERDARAH

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUAN

RENCANA TINDAKAN

1.

2.

3.

1.

Kekurangan volume cairan b/a

Peningkatan permiabilitas pembuluh darah

Ditandai dengan :

Data Subyektif :

- Klien mengeluh haus

- Klien mengeluh lemas

- Klien mengeluh demam

Data Obyektif :

- Suhu lebih dari 375 0 C

- Turgor kulit jelek

- Urin produksi <>

- TD <110/70>

F>20 x/mnt

- Kadar

Trombosit turun

Hemoglobin naik

Hematokrit naik

Leukosit turun / naik

- Mukosa mulut kering

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d pemasukan yang kurang akibat anoreksia, mual, muntah ditandai dengan :

Data Subyektif:

- Klien mengatakan tidak nafsu makan

- Klien mengeluh nyeri ulu hati

- Klien merasa kembung

- Klien mengatakan tidak tertaik pada makanan

Data Obyektif :

- Makan habis …porsi

- Mukosa mulut kering

- Tampak keras BB menurun…kg

- Turgor kulit jelek

- Bising kurang dari 3,5 w/dl

- Hb turun

Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik

Ditandai dengan :

Data Subyektif :

- Klien mengatakan lemas

- Klien mengatakan nyeri sendi

Data Obyektif :

- Klien tampak lemah

- Klien tampak gelisah

- Skala motorik…..

- Aktivitas sehari –hari dibantu oleh keluarga dan keluarga

Pada Anak

Cemas pada anak + keluarga b/d hospitalisasi

Ditandai dengan :

Data Subyektif :

- Keluarga mengatakan cemas Data Subyektif keadaan anaknya

Data Obyektif:

- Anak rewel

- Keluarga tampak cemas

- Anak takut terhadap petugas kesehatan

- Anak susah tidur

- T: S:

- N: rr:

Kekurangan volume cairan dapat diatasi, dalam jangka waktu …….``

Dengan kriteria Evaluasi :

- Rasa haus berkurang

- TTV normal

- Turgor baik

- Mukosa mulut lembab

- Produksi urine 30 – 50 ml/jam

- Cairan masuk dan keluar seimbang

- Hasil lab :

Tr 200.000 – 400.000 mm3

Hb Lk : 13 – 17 sr/dl

Pr : 12 – 14 sr/dl

Ht Lk : 40 – 48 sr/dl

Pr : 37 – 43 sr/dl

L : 5000 - 10.000

Nutrisi adekuat, dalam jangka waktu …..dengan

Kriteria evaluasi :

- Mual berkurang

- Muntah berkurang

- Nafsu makan meningkat

- Porsi makan habis

- Tidak ada tanda – tanda mal nutrisi

- Bising usus 6 – 12x/ mnt

- Meningkatnya BB 0,5 – 1 kg/mgg

- Nilai Hb Lk 13 – 17 sd/dl

- Nilai Albumin <>

Kebutuhan aktivitas sehari –hari terpenuhi, dalam jangka waktu….

Kriteria Evaluasi :

- Lemah berkurang

- Nyeri hilang / berkurang

- Tampak tenang

- Skala motorik 5

- Aktivitas sehari – hari terpenuhi secara mandiri.

Kecemasan / ketakutan klien + keluarga berkurang atau hilang dalam jangka waktu …..

Kriteria Evaluasi :

- Perilaku verbal + nonverbal tampak rileks

- Keluarga mengatakan perasaan senang, pasrah menerima

- Klien + keluarga menampilkan perilaku dengan emosi yang stabil

- T : N: S: rr :

- Ekspresi wajah tenang

- Klien + keluarga bersikap kooperatif terhadap petugas kesehatan.

- Observasi. Tanda – tanda vital

- Observasi. Keadaan turgor kulit, kelembaban, membran mukosa

- Observasi tanda – tanda syok

- Monitor Balance cairan

- Ukur produksi urine, berat jenis dan observasi warna urine

- Anjurkan paren minum 2 – 2,5 ltr/hari

- Observasi adanya tanda – tanda perdarahan gusi, epitaksis

- Ajarkan tentang masukan cairan yang adekuat, tanda serta cara mengatasi kekurangan cairan

Kolaborasi

- Pemberian cairan parenteral sesuai indikasi

- Pemberian obat sesuai indikasi

- Pemeriksaan Hb, Ht, Trombosit leukosit

- Kaji pola makan klien

- Observasiervasi mual dan muntah

- Auskultasi bising usus, catat adanya penurunan atau hilangnya bising usus.

- Beri posisi semi fowler saat makan

- Kaji makanan yang disukai dan tidak disukai

- Sajikan makanan dalam keadaan hangat dan menarik

- Bantu pasien untuk makan, catat porsi makan yang dihabiskan

- Hindari makanan dan minuman yang merangsang

- Lakukan perawatan mulut sebelum dan sesudah makan

- Timbang BB

- Penkes tentang nutrisi yang adekuat untuk kesembuhan

Kolaborasi

- Penatalaksanaan diit yang sesuai

- Pemasangan NGT

- Pemberian nutrisi parenteral

- Pemberian anti enetik

- Pemberian anti syasmodik

- Pemberian multivitamin, cara pemberian makanan/tambahan.

- Kaji keadaan umum

- Observasi tanda – tanda vital

- Ajarkan dan Bantu klien untuk melakukan teknik relaksasi

- Ciptakan lingkungan yang aman

- Bantu klien dlaam pemenuhan kebutuhan sehari – hari

Kolaborasi :

- Pemberian analgetik sesuai indikasi

- Kaji tingkat kecemasan klien + keluarga

- Observasi tanda – tanda vital

- Bantu pemecahan masalah

- Beri kesempatan mengungkapkan kebutuhannya bertanya dan klarifikasi hal yang tidak jelas

- Berikan informasi yang adekuat tentang kondisi anak

- Berikan informasi yang adekuat tentang prosedur yang akan dilakukan dengan sederhana, jelas + validasi pemahamannya

- Beri kesempatan istirahat /tidur tanpa gangguan

- Ajarkan & Bantu klien melakukan teknik distraksi didampingi keluarga Þ terapi bermain

- Dengarkan keluhan keluarga dengan sikap menghargai

- Ciptakan lingkungan yang senang

Tidak ada komentar: