DHF
I. A. Definisi
Demam Dengue adalah penyakit yang disebarkan oleh vector. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang disebarkan melalui populasi manusia yaitu nyamuk Aedes Aegypti
( Suddarth & Bruner, Jakarta, EGC:2001 HAL . 2554 )
Dengue Hemorrhagic Fever ( DHF ) adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak remaja atau orang dewasa, dengan tanda – tanda klinis demam, nyeri otot atau sendi yang disertai leukopenia, dengan atau tanpa ruam dan limpadenopah , demam gipasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pengerahan bola mata, rasa mengecap yang terganggu, Trombositopenia ringan dan bintik – bintik perdarahan ( ptekia ) spontan.
( Hendarwanto, Ilmu Penyakit Dalam, 1996:417 )
B. Patofisikogi
( Terlampir )
II. PENGKAJIAN
A. Aktifitas dan Istirahat
- Lemah, lelah, pegal seluruh tubuh
B. Sirkulasi
- Tekanan darah menurun
- Nadi cepat
- Wajah tampak merah
- Demam
- Epiteksis
- Hematemesis/melena
C. Makanan / Cairan
- Mual, nyeri ulu hati, tidak nafsu makan
- Sakit menelan
- Rasa haus
D. Pernafasan
- Nadi cepat karena demam
E. Nyeri / Rasa nyaman
- Sakit pada ulu hati / nyeri tekan pada ulu hati
F. Integritas Kulit
- Ruam dikulit lengan dan kaki
- Selaput mukosa mulut kering
- Kulit rasa panas
- Hyperemia tenggorokan
G. Hepas / Limpha
- Pembesaran hati dan nyeri tekan
- Pembesaran limpa
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
- Hematokrit
- Trombositopenia
- Masa perdarahan dan protombin memanjang
RENCANA KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN DEMAM BERDARAH
NO | DIAGNOSA KEPERAWATAN | TUJUAN | RENCANA TINDAKAN |
1. 2. 3. 1. | Kekurangan volume cairan b/a Peningkatan permiabilitas pembuluh darah Ditandai dengan : Data Subyektif : - Klien mengeluh haus - Klien mengeluh lemas - Klien mengeluh demam Data Obyektif : - Suhu lebih dari 375 - Turgor kulit jelek - Urin produksi <> - TD <110/70> F>20 x/mnt - Kadar Trombosit turun Hemoglobin naik Hematokrit naik Leukosit turun / naik - Mukosa mulut kering Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d pemasukan yang kurang akibat anoreksia, mual, muntah ditandai dengan : Data Subyektif: - Klien mengatakan tidak nafsu makan - Klien mengeluh nyeri ulu hati - Klien merasa kembung - Klien mengatakan tidak tertaik pada makanan Data Obyektif : - Makan habis …porsi - Mukosa mulut kering - Tampak keras BB menurun…kg - Turgor kulit jelek - Bising kurang dari 3,5 w/dl - Hb turun Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik Ditandai dengan : Data Subyektif : - Klien mengatakan lemas - Klien mengatakan nyeri sendi Data Obyektif : - Klien tampak lemah - Klien tampak gelisah - Skala motorik….. - Aktivitas sehari –hari dibantu oleh keluarga dan keluarga Pada Anak Cemas pada anak + keluarga b/d hospitalisasi Ditandai dengan : Data Subyektif : - Keluarga mengatakan cemas Data Subyektif keadaan anaknya Data Obyektif: - Anak rewel - Keluarga tampak cemas - Anak takut terhadap petugas kesehatan - Anak susah tidur - T: S: - N: rr: | Kekurangan volume cairan dapat diatasi, dalam jangka waktu …….`` Dengan kriteria Evaluasi : - Rasa haus berkurang - TTV normal - Turgor baik - Mukosa mulut lembab - Produksi urine 30 – 50 ml/jam - Cairan masuk dan keluar seimbang - Hasil lab : Tr 200.000 – 400.000 mm3 Hb Lk : 13 – 17 sr/dl Pr : 12 – 14 sr/dl Ht Lk : 40 – 48 sr/dl Pr : 37 – 43 sr/dl L : 5000 - 10.000 Nutrisi adekuat, dalam jangka waktu …..dengan Kriteria evaluasi : - Mual berkurang - Muntah berkurang - Nafsu makan meningkat - Porsi makan habis - Tidak ada tanda – tanda mal nutrisi - Bising usus 6 – 12x/ mnt - Meningkatnya BB 0,5 – 1 kg/mgg - Nilai Hb Lk 13 – 17 sd/dl - Nilai Albumin <> Kebutuhan aktivitas sehari –hari terpenuhi, dalam jangka waktu…. Kriteria Evaluasi : - Lemah berkurang - Nyeri hilang / berkurang - Tampak tenang - Skala motorik 5 - Aktivitas sehari – hari terpenuhi secara mandiri. Kecemasan / ketakutan klien + keluarga berkurang atau hilang dalam jangka waktu ….. Kriteria Evaluasi : - Perilaku verbal + nonverbal tampak rileks - Keluarga mengatakan perasaan senang, pasrah menerima - Klien + keluarga menampilkan perilaku dengan emosi yang stabil - T : N: S: rr : - Ekspresi wajah tenang - Klien + keluarga bersikap kooperatif terhadap petugas kesehatan. | - Observasi. Tanda – tanda vital - Observasi. Keadaan turgor kulit, kelembaban, membran mukosa - Observasi tanda – tanda syok - Monitor Balance cairan - Ukur produksi urine, berat jenis dan observasi warna urine - Anjurkan paren minum 2 – 2,5 ltr/hari - Observasi adanya tanda – tanda perdarahan gusi, epitaksis - Ajarkan tentang masukan cairan yang adekuat, tanda serta cara mengatasi kekurangan cairan Kolaborasi - Pemberian cairan parenteral sesuai indikasi - Pemberian obat sesuai indikasi - Pemeriksaan Hb, Ht, Trombosit leukosit - Kaji pola makan klien - Observasiervasi mual dan muntah - Auskultasi bising usus, catat adanya penurunan atau hilangnya bising usus. - Beri posisi semi fowler saat makan - Kaji makanan yang disukai dan tidak disukai - Sajikan makanan dalam keadaan hangat dan menarik - Bantu pasien untuk makan, catat porsi makan yang dihabiskan - Hindari makanan dan minuman yang merangsang - Lakukan perawatan mulut sebelum dan sesudah makan - Timbang BB - Penkes tentang nutrisi yang adekuat untuk kesembuhan Kolaborasi - Penatalaksanaan diit yang sesuai - Pemasangan NGT - Pemberian nutrisi parenteral - Pemberian anti enetik - Pemberian anti syasmodik - Pemberian multivitamin, cara pemberian makanan/tambahan. - Kaji keadaan umum - Observasi tanda – tanda vital - Ajarkan dan Bantu klien untuk melakukan teknik relaksasi - Ciptakan lingkungan yang aman - Bantu klien dlaam pemenuhan kebutuhan sehari – hari Kolaborasi : - Pemberian analgetik sesuai indikasi - Kaji tingkat kecemasan klien + keluarga - Observasi tanda – tanda vital - Bantu pemecahan masalah - Beri kesempatan mengungkapkan kebutuhannya bertanya dan klarifikasi hal yang tidak jelas - Berikan informasi yang adekuat tentang kondisi anak - Berikan informasi yang adekuat tentang prosedur yang akan dilakukan dengan sederhana, jelas + validasi pemahamannya - Beri kesempatan istirahat /tidur tanpa gangguan - Ajarkan & Bantu klien melakukan teknik distraksi didampingi keluarga Þ terapi bermain - Dengarkan keluhan keluarga dengan sikap menghargai - Ciptakan lingkungan yang senang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar